Hello teman....pada kesempatan kali ini kita belajar bareng ya inget ilmu itu adalah harta yang paling berharga :D, oke kita langsung aja yang langkah kita adalah :


A. Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)

      Survey lokasi

a. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
c. Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
d. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi
e. Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f. Rencanakan sejumlah alternative metode instalasi

B. Kapasitas jaringan nirkabel
C. Topologi jaringan nirkabel
     Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:


- Independent Basic Service Set (IBSS)







AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung.

- Basic Service Set







Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

- Extended Service Set






Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

- Paduan BSS dan ESS





E. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
F. Kondisi channel

  Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.


6. Interferensi

Beberapa sumber noise:

- Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi

- Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi

- Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima

- Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.

- Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar.

- Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi untuk menanggulangi interferensi

- Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.

- Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.

- Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.

- Ubah / ganti polarisasi antenna.

- Atur azimuth antenna.

- Ubah lokasi peralatan

temen temen sampe di sini dulu ya terimakasih semoga bermanfaatt ....





-


Hellow gyus ketemu lagi dehh :D postingan saya kali ini mau kasih sedikit ilmu baru lahh hehehe tentang apa ja sih jenis teknologi jaringan nirkabel berdasarkan  lokasinya kita simak di bwah ini yuk..


    1.       Nirkabel WPAN
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area kecil. Contoh: Bluetooth, infrared, Zigbee
    2.       Nirkable WLAN
   WLAN (Wireless Local Area Network) atau Wifi memiliki jangkauan lebih baik dibanding dengan WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.


   3.       Nirkabel WMAN
   WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) adalah jaringan wireless yang menghubungkan antar beberapa WLAN. Contoh: WiMAX

    4.       WWAN
  WWAN (Wirelss Wide Area Network) jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas. 



    5.       Cellular Network
   Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.



 yeeeee udah selesai belajar kita ..bye sampai ketemu lagi di postingan ku selanjutnya terimakasih :*






hay temen-temen kita belajar lagi yuk ..! tentang karakteristik perangkat jaringan nirkabel, katanya ilmu itu harta yang paling berharga lhoo kita buktiin yuk ...





KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
Perangkat Keras

1. Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN).
difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. 

2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).

WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.



ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan. 

1. Antena Directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah. 

Antenna Grid

 

Antena Yagi

Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah. 
Antenna sectoral


Antenna parabola




Untuk antena parabola ini kita dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.

3. Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.


4. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi :
802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2: Logical Link Control (LLC)
802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4: Token Bus
802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7: LAN Broadband
802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
802.12: Demand Priority Access Method
802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Khusus untuk standarisasi nirkabel (wireless), yaitu 802.11 terdapat beberapa standar yang berbeda, yaitu:
802.11    :Standar dasar WLAN  mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a     :Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer data up to 54 Mbps
802.11b     :Standar WLAN untuk 2.4GHz  transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
802.11e     :Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
802.11f     :Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
802.11g     :Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h     :Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik
802.11i    :Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
802.11j    :Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang
5. Nirkabel channel
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4

sampe disini dulu ya belajar kita semoga bermanfaat ..tkank you

http://lucugambar.com/wp-content/uploads/2014/05/Gambar-Kartun-Lucu-Bergerak-dan-Menarik-Mikir.gif

Hello ..........ketemu lagi deh sama resti tapi nggak papa lah klo ktemu buat cari ilmu,pertemuan kita kali ini akan membahas tentang GELOMBANG RADIO mari kita simak di bawah ini .....



kalian tau gak sih apa itu gelombang radio ???




Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam Frekuensi Radio (RF; "radio frequency")) pada suatu Spektrum dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.



1.Frekwensi
Frekwensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan.

        

2.Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.
Modulasi terdiri dari dua:
-    Modulasi analog
-    Modulasi digital

3.Modulasi analog
Proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik yang dipakai dalam modulasi analog adalah:
1.Angle Modulatio
  a.Modulasi Fase (Phase Modulation – PM)
  b.Modulasi Frekwensi (Frekwency Modulation –FM)

2.Modulasi amplitude (Amplitudo Modulation -AM)
  a.Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
  b.Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
  c.Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
  d.Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
  e.Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
  f.Quadrature amplitude modulation (QAM)
3.Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. 
Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK
  a.ASK
Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude.
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya.

Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya

  b.FSK

Frequncy Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi.

  c.PSK

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :

 1)BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.


 2)QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol..



wahhhhh maaf ya aku cuma bisa ngasihh  informasi sedikit tapi mudah-mudahn bermanfaat untuk kalian yang baru belajar ilmu gelombang radio ini